Hidup adalah Kualitas

Selasa, 21 Juli 2020

Bukan Kejadian Biasa 03
Sepulangnya dari Malaka, penyembuhan bapak ibu dilanjutkan dengan konsumsi takaran obat dari sana. Berjalan waktu semua mengikuti aturan itu, dan saat itu saya sudah mulai aktifitas kerja pulang balik ke Jakarta. Kali ini bukan sebagai pegawai. Kerja sebagai owner sekaligus kulinya, sekaligus marketingnya dan salesnya, bila perlu courier nya. Pencarian barang telco di luar negeri untuk konsumen dalam negeri. Saat itu memang lagi "IN". Dalam kesibukan itu, bapak menelepon minta saya pulang, ibu kena stroke.
Berita itu adalah realisasi peringatan dari dokter sewaktu di Malaka. Namun, berita itu juga sekaligus pembuktian bahwa penyumbatan "yang diteorikan" tidak berhasil dijebol pada pembuluh darah otak ibu. Kenyataan nya saya masih tidak fokus, kenapa obat itu tidak bekerja pada "fungsinya". Setelah membereskan urusan dengan mitra bisnis, saya pamit mundur dari perdagangan impor barang. Mitra saya keberatan, namun saya menjelaskan bahwa bapak yang selama ini menangani ibu pun dalam kondisi tidak sehat. Kena DM. Akhirnya mitra saya menyetujui pengunduran ini.
Sebelum pulang saya sempat mencari obat obat alternatif untuk "pemecah penyumbatan" ini. Karena masih di Jakarta, saya menyempatkan diri mencari di seputaran Glodok hingga Pasar Baru. Rekomendasi dari shinshe saat itu adalah Huathuo Zhai Zhao Pills. Cukup banyak obat ini dibeli. Sementara bapak membawa ibu pada berbagai macam pengobatan, diantaranya shinshe untuk accupunture, dan totok jalan darah. Sudah tak terbilang yang lain. Dalam sakitnya bapak juga membawa ibu "urut" khusus stroke di daerah pinggiran. Di rumah, saat itu ada mbah (ibu dari ibu) yang pada saat bersamaan juga mengalami pikun. Ini juga yang menguatkan keluarnya saya dari perusahaan.
Setelah beberapa waktu sampai di rumah, saya melihat memang bapak luar biasa, menangani ibu secara langsung juga menyiapkan semua urusan rumah. Saya lihat tidak ada kecanggungan bapak. Apalagi keluhan beliau, biasa saja. Menyapu rumah, memasak, mencuci, dan lain lain pekerjaan rumah yang sebelumnya ibu kerjakan...ya dikerjakan bapak sementara bapak juga menangani mbah yang memang selalu mengajukan permintaan pulang ke Jawa. Mbah berpikir pulang ke Jawa itu tinggal jalan kaki, dekat, di gang sebelah. Pada titik ini saya melihat bapak membawa ibu berobat dengan motor, karena becak tidak mau ke arah daerah itu, terlalu licin bila hujan dan sulit untuk kendaraan sebesar becak. Hanya karena karunia Allah SWT bapak dan ibu bisa datang dan pulang terapi dengan selamat. Saya pun mendampingi dalam waktu yang ada. Sungguh luar biasa sulit jalan itu.
Dalam masa itu, bapak juga menjalani pengobatan medis untuk penyakit gula nya. Rekaman medis penurunan ambang indikator nya tak berubah banyak, kecuali kenaikan dan tidak hilangnya keluhan. Akhirnya ada keputusan untuk menggunakan herbal : mediabetea sebagai alternatif. Semua cairan untuk minum menggunakan ini. Alhamdulillah mata yang tadinya tidak sanggup kena cahaya menjadi normal, begitupun kemampuan berjalan sudah tidak "ngos-ngos" an lagi. Namun nilai ambang indikator gak berubah banyak. Kok tidak ada hubungannya ?
Perjalanan proses pengobatan bapak ibu, terkadang diselingi dengan mengantar mbah pulang ke Jawa, beberapa bulan kemudian menjemput kembali, dan tak lama kemudian mbah minta ke Martapura tempat kakak ibu. Perjalanan mengantar yang tidak biasa itu terjadi karena melewati jalan darat, dengan mbah yang sudah punya "road map" pulang kampung dalam waktu hitung singkat. Mbah bahkan mau turun di tengah jalan, karena merasa salah arah. Setelah sampai, mbah ditangani bude di Martapura Sumsel.
Fokus kembali pada pengobatan bapak ibu dengan obat herbal. Perbaikan melalui herbal ini tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Untuk ibu, kita masih ada gambaran dengan pengobatan yang ada. Saat tubuh lemas bagian kanan berhasil digerakkan jari tangan nya, maka arah itu sudah terlihat terang. Tinggal perulangan terapi yang dikuatkan. Lumayan lama, namun alhamdulillah ibu bisa berjalan kembali. Pada posisi ini, kesyukuran atas nikmat-Nya sungguh luar biasa. Bisa melihat perubahan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar